Welcome

Hai semua!

Welcome To My Blog!

Selasa, 27 September 2011

KORBAN KEBAKARAN PASAR BARU, Stok Terbakar, Mimpi Kandas

HARAPAN untuk meraup untung dari berjualan pakaian muslim menjelang Ramadhan datang, akhirnya buyar. Lisniani (50) pun kehilangan air mata untuk menangis, tenggorokannya seperti tercekik ketika melihat ruko miliknya perlahan dilalap si jago merah di kawasan Pasar Baru Padang, Sabtu petang lalu.
Lisnani menuturkan bahwa dia baru saja membeli stok untuk menyambut datangnya bulan puasa dan lebaran. “Minggu (10/7) lalu saya pergi dengan anak saya Sandri ke Bukittinggi. Saya mengajaknya berbelanja ke Pasar Aur Kuning membeli pakaian dan jilbab. Kami belanja sampai Rp12 juta,” tuturnya kepada Haluan.
Didampingi adiknya Yulnelis, perempuan itu tak kuasa menahan isak. Ia menceritakan bahwa seluruh barang yang dibelinya di Bukittinggi itu kini sudah jadi abu, tak bersisa sepotong juapun. Semakin ditanya, semakin tak bisa ia menceritakan dengan lancar.

PROF. DR. AMRI BAKHTIAR, MS, DESS, APT, Ribuan Miniatur Parfum Unik jadi Koleksi

DILIHAT dari luar, rumah yang berada di komplek Wisma Utama D3/10, Pulau Air, Kota Padang, terlihat sama seperti rumah-rumah yang ada di komplek itu. Di luar, ada taman kecil dan garasi yang non-permanen.
Namun jika Anda memasuki ruang tamu rumah tersebut dan duduk di sana, Anda akan terkesima melihat sesuatu yang berada di dalam dua lemarinya. Satu lemari yang lumayan besar, berdiri di sudut ruangan dan yang kecil tertempel di dinding.
Ada sesuatu yang menarik di dalamnya, yakni aneka jenis botol dan miniatur parfum yang unik koleksi Prof. Dr. Amri Bakhtiar, MS, DESS, Apt. Di antaranya ada botol parfum yang berbentuk menara Eiffel dan pipa rokok.

Senin, 26 September 2011

BIG BANG PAINTING SHOES, Hobi Melukis Sepatu yang Bawa Rezeki

JIKA dilihat dari luar rumah yang berada di Jalan Dalam Gadung No 35 RT 03 Rw 01 Lubuk Begalung, Kota Padang itu, sama seperti rumah kebanyakan di komplek tersebut. Tak ada yang menyangka bahwa tempat tersebut merupakan sebuah tempat usaha.
Namun setelah anda masuk ke dalam rumah tersebut, anda akan melihat beberapa sepatu lukis yang sangat menarik. Berawal dari hobinya Priyandra Prima Putra (21), Andrianof Yunet (21), dan Ade Okta Senda (21) dari jurusan Elektro Universitas Andalas (Unand) menggambar di buku tulis ketika belajar, kini mereka membuka usaha sepatu lukis.

NURMATIAS, Cinta Bulu Tangkis

BULU tangkis atau badminton banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Olahraga itu tak hanya disukai oleh kaum hawa, tetapi juga oleh kaum adam. Salah satu pecinta yang hobi bermain Bulu Tangkis itu ialah Drs. Nurmatias (41) kepala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT), Padang.
Kepada Haluan ia mengatakan, olahraga itu dapat menyehatkan tubuh bagi dirinya. “Sejak saya bermain bulu tangkis, tidur menjadi nyenyak, badan menjadi sehat, tetapi makan juga enak. Tak hanya itu saja, olahraga dapat mengurangi kolesterol dan menyehatkan tubuh,” ujarnya yang membuat suasana menjadi renyah.

ASRIAL SYARIF, PETANI BUAH NAGA, Untuk Kebutuhan Padang Saja Tak Terpenuhi

BUAH yang satu ini disebut buah naga, mungkin karena memiliki sisik yang mengingatkan orang pada ular naga di mitos-mitos berbagai bangsa. Kini buah nada sedang naik daun, tren, dan menjadi salah satu buah-buah yang berkelas.  Sering digunakan dalam acara Imlek untuk persembahan pada dewa-dewa.
Banyak petani kita yang membudidayakannya. Selain harganya yang menggiurkan, permintaan pasar cukup besar. Secara bisnis, menanam buah naga sangat prospektif. Buah naga, masuk keluarga kaktus, konon berasal dari Meksiko, Amerika Selatan. Penyebarannya demikian pesat ke berbagai Negara. Buah naga ditanam secara komersial di Vietnam dan Australia.
Buah naga mempunyai beragam nama, antara lain pir strawberi, buah kaktus, pitaya, pitahaya, atau kaktus orkid. Dua spesies yang sering ditanam secara komersial ialah Hylocereus undatus (isi putih) dan Hylocereus polyrhizus (isi merah). Yang paling banyak diminati adalah buah naga yang kulitnya berwarna merah.
Adalah Asrial Syarif, salah petani buah naga, yang kini membuka kebun naga Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Setelah sekian puluh tahun bergelut di dunia perbankan, masa pensiunnya kini diisi dengan membuka usaha kebun buah naga.
“Prospek cukup bagus. Permintaan buah naga di pasaran cukup tinggi. Sementara pasokan dari petani buah naga sangat terbatas. Wajar saja jika harganya sekilo mencapai tiga puluh ribu rupiah, malah bisa lebih,” kata Asrial Syarif, saat membuka perbincangan  dengan  Haluan di kebunnya.
Sebelum terjun ke dunia perkebunan,  Asrial Syarif berkecimpung di Bank Nagari atau dulu disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD). Terakhir dia menjabat sebagai kepala cabang Bank Nagari di Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.

BENGKEL SENI TRADISIONAL MINANGKABAU (BSTM), Keluar Negeri dengan Budaya Minang

BUDAYA negeri sendiri, ternyata bisa mengantarkan banyak orang untuk berkeliling dunia. Setidaknya, itu telah dibuktikan oleh mahasiswa dan mahasiswi yang umumnya mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Andalas (FS Unand), yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Melalui tarian, mereka bisa ke luar negeri dengan gratis.

MAPASTRA UNAND, Serunya Mounteneering ke Gunung Tandikek


Hobi mendaki gunung (mounteneering), ternyata sangat menyenangkan bagi mereka yang hobi menaklukkan gunung. Tak heran bila di berbagai daerah atau bahkan di kampus-kampus, sering muncul klub-klub pencinta alam, dengan kegiatan utama menaklukkan berbagai pegunungan di berbagai daerah.
Salah satunya adalah Mahasiswa Pecinta Alam Sastra (Mapastra) Universitas Andalas yang melakukan Ekspedisi untuk memenuhi proses menjadi anggota penuh di Mapastra. Ekspedisi tersebut dilakukan di Gunung Tandikek. “Dulu memakan waktu sekitar 5 hari,” ungkap Wahyu Rahmatika (23) anggota Mapastra Unand.
Ekspedisi dalam Mapastra sendiri merupakan suatu jenjang proses bagi anggota baru sebelum ujian keanggotaan dan menjadi anggota penuh. Ekspedisi dilakukan Mapastra apabila anggota baru telah melewati beberapa proses seperti Pendidikan Dasar (Diksar) dan Ujian Siswa Menengah.  Jenis ekspedisi kali ini yaitu  mountaineering atau rimba gunung dengan tujuan pemetaan flora dan Fauna di Gunung Tandikek.
Gunung Tandikek merupakan salah satu gunung dari gugusan Triarga. Gunung Tandikek terletak di Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Ketinggian gunung ini yaitu 2437 mdpl dengan status gunung berapi aktif dan ditutupi oleh hutan hujan tropis.
Mounteneering dalam arti luas adalah suatu perjalanan, mulai dari hill walking sampai dengan ekspedisi pendakian ke puncak-puncak yang tinggi dan sulit. “Dengan memakan waktu yang lama, bahkan sampai berbulan-bulan, Mounteneering merupakan gabungan dari semua bentuk pendakian. Disamping harus menguasai teknik pendakian dan pengetahuan tentang peralatan pendakian, juga harus menguasai manajemen perjalanan, pengaturan makanan, komunikasi, strategi pendakian, dan lainnya,“ tutur Ari Fajri, 22, salah seorang  anggota Mapastra.

TIGER OWNER’S PADANG, Tak Sekadar Ngumpul

Tiger Owner’s Padang tak cuma sekedar ngumpul saja. Kegiatan sosial juga digandrungi para biker’s tersebut.
“Pada acara ulang tahun Tiger Owner’s Padang tanggal 27 Juli 2011 yang lalu, kami pergi ke salah satu panti asuhan yang ada di Kota Padang, untuk menyerahkan sumbangan berupa materi. Selain itu, pasca gempa di Mentawai tahun 2010, kami juga memberikan bantuan melalui pelabuhan Teluk Bayur. Galodo di Batu Sangkar tahun 2009, kami memberikan sumbangan sembako kepada para korban. Dan bantuan gempa berupa sembako juga di Pariaman. Pemberian bantuan tersebut, tak menentu waktunya, tetapi setiap ada bencana, kami pasti membantu para korban,” kata Vembrido Syafutra selaku Sekretaris Tiger Owner’s Padang.

Lubuak Tampuruang yang Menunggu Sentuhan

Bagi sebagian masyarakat yang tinggal di perumahan Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang dan sekitarnya, pemandian Lubuak Tampuruang sudah tak asing lagi. Setiap hari libur, maupun di sore hari lokasi yang satu ini cukup ramai dikunjungi.
Terdapat sebuah air terjun kecil di obyek wisata yang persis berada Kampung Guo itu. Bentuknya seperti kolam tempurung besar berukuran sekitar 6 x 6 meter, dan dengan kedalaman sekitar 4 meter. Karena bentuk pemandiannya yang seperti tempurung, oleh sebab itu dinamakan Lubuak Tampuruang. “Dari dulu orang sini menyebutnya Lubuk Tempuruang,” tutur Riki (15), masyarakat setempat yang bersekolah di SMKN 5 Padang.

ARIF KAMIL DAN IKAN CUPANGNYA, Hobi yang Mendatangkan Hasil

Kalau dilihat dari depan, rumah Arif Kamil (29) seorang pemilik toko emas H. Kamili itu, hampir sama saja dengan kebanyakan rumah-rumah yang ada di Jalan Belanti Barat 3 no. 17, Lolong, Kota Padang.
Namun, berbeda halnya ketika anda memasuki rumahnya lewat sebelah kanan rumah itu. Anda akan melihat berbagai aquarium, yang bermacam bentuknya, ada yang bentuk kotak dan bundar, ada yang besar dan kecil. Ada apa dalam aquarium itu?
Telisik punya telisik, setelah Haluan mencoba mengkroscek informasi dari Arif Kamil, baru diketahui bahwa di dalam berbagai aquarium itu, terdapat ikan Cupang Giant kesukaannya. Rumah tersebut dijadikan tempat fram ikan Cupang Giant yang diternakkannya.

AKAMARU PADANG J-COMMUNITY, Komunitas Penggemar Jepang Terbesar di Padang

Berawal dari ada Radio Ray Station Kota Padang yang menyiarkan lagu-lagu Asia, dan banyak yang ngerequest lagu-lagu tersebut, lalu Akamaru pun terbentuk.
“Penyiarnya mas “Kuro” sekaligus pendiri Akamaru, saat itu dia menghimbau anak-anak yang suka Jejepangan buat ngumpul di radio itu. Pertama sih dikit yang datang, kalau gak salah sekitar 10 orang. Kemudian lama-kelamaan nyebar dari radio dan mulut kemulut. Dan akhirnya banyak yang ngumpul, lalu berdirilah Akamaru pada tahun 2004 (gak tau kapan tanggal dan bulannya). Kalo untuk anggota saat ini udah lumayan banyak sih. Ada nyampe sekitar 200 lebih lah terdaftar,” kata Mas kuro.  “Dia ingin menciptakan sesuatu yang beda dari yang lainnya,” tutur Armando Pratama Putra Wakil Akamaru Padang J-Community kepada  Haluan.

MELLYSZA L. FRIMA, Koleksi Lebih dari 1000 Komik

Berbeda dengan gadis pada umumnya. Biasanya para gadis pergi shopping (belanja), membeli baju, celana, dan asesoris. Namun, berbeda dengan gadis yang satu ini. Dia, Mellysza L. Frima yang akrab dipanggil Icha, Aoi, dan Arale ini, hobi membaca komik. “Saat ini sekitar 1000-an komik ada di kamar saya,” ucap mahasiswi UNP itu kepada Haluan.
“Saya dari jaman SD memang udah doyan baca. Perpus SD udah habis dijelajahi. Yah medan penjelajahannya sih cuma buku2 cerita bergambar waktu itu. Awal suka komik itu kalau gak salah sejak kelas 4 SD. Itupun gara-gara baca komik Dragon Ball punya abang sepupu saya, Bang Iqbal sama Bang Aan. Ternyata baca komik asyik juga. Setelah itu, saya nyoba baca komik Detektif Conan (punya abang sepupu juga). Awalnya sih gak tertarik, tapi setelah dibaca baik-baik saya jadi luar biasa penasaran sama kelanjutannya (saya masih ingat komik Conan pertama yang saya baca itu jilid 25).

EGGY TRIANA, Dua Tahun Pelihara Hamster


Jika dilihat dari luar rumah yang berada di Pondok Permai, Jalan Merpati 1 Blok K no. 4, Ulu Gadut, Kota Padang itu, hampir sama dengan rumah-rumah disekitarnya. Namun, ketika anda masuk ke dalam rumah itu, anda akan terkaget karena ada binatang lucu dan menggemaskan di lantai 2 rumah tersebut.
Apakah itu? Ya, itu dia si Hamster. Binatang yang hampir mirip dengan tikus itu di pelihara oleh Eggy Triana semenjak 2 tahun yang lalu di beberapa kandang yang dibelinya lewat internet dan aquarium.
Dia beralasan memelihara Hamster, karena binatang lucu itu menggemaskan dan menarik hatinya. “Awalnya cuma gemes sering liat orang jualan hamster di depan matahari dulu, ketika aku masih kelas 3 SD di Alang Lawas, lalu aku mikir kayaknya asik kalau aku punya satu yang bisa dijadikan teman main. Namun di masa itu saya belum boleh melihara Hamster, karena masih kecil. Lalu, pada akhir tahun SMP sampai saat ini saya kelas dua di SMA 9 kelas IPA 1, saya diperbolehkan untuk memeliharanya. Saya dikasih 3 ekor Hamster oleh Aminah teman saya yang sekolah di SMA 5. Awal-awalnya sih aku agak geli memegangnya, tapi lama kelamaan malah kecanduan bawa main hamsternya, abis ngegemesin dan pinter juga,” tuturnya yang membuat suasana menjadi renyah.