Seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak bagi kami. Hal itu dikatakan Jojo (19 tahun), mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) angkatan 2009, dalam memandang aktivitas skateboard sebagai wadah untuk pengembangan bakat dan bersosialisasi.
Jojo adalah anggota Komunitas Balai Bahasa Extreme Sport. Komunitas yang berdiri sekitar 5 bulan lalu ini mencakup berbagai kegiatan seperti atraksi sepeda BMX dan Skateboard. Komunitas yang telah beranggotakan 37 orang, mayoritas berasal dari warga kampus UNP.
Keterbukaan, kebersamaan dan tanpa memandang status apa pun ditanamkan dalam interaksi sosial dari dalam maupun luar komunitas ini. Komunitas yang acapkali berkumpul dan mengekspresikan bakatnya di kampus UNP dan bukanlah pemandangan yang asing bagi warga UNP di setiap sore pada hari perkuliahan. Dengan menampilkan freestyle yang menarik menjadi hiburan tersendiri untuk mengendorkan syaraf otak mahasiswa, karena seharian bergelut dengan teori dan metode akademik.
“Kami tidak peduli mengalami cedera saat jatuh bangun belajar main skateboard dan sepeda BMX, asalkan mendapatkan trik-trik baru, “kata Ardiansyah (21), anggota Komunitas Balai Bahasa Ekstrem Sport ,” saat ditemui Haluan ketika latihan di Pangkalan Udara TNI AU, Tabing, Padang.
Menurut Ardi, banyak hal positif dalam kegiatan olahraga ekstrem. Kegiatan skateboard dan sepeda BMX ini mengeluarkan keringat dan membutuhkan stamina yang ekstra dalam latihan maupun beraksi. Dalam komunitas ini, mereka sangat menjauhi hal-hal yang dapat mengganggu rutinitas kegiatan, seperti narkoba dan minuman keras. “Kami memang sangat anti sekali dengan barang-barang itu karena berefek negatif dalam pengembangan bakat dan hobi,” jelasnya.
Berbeda dengan aktivitas Ardi sekarang yang lebih eksis dan bermanfaat di kampus bersama rekan-rekannya. Tidak seperti dahulu yang terbilang kupu-kupu atau yang biasa kita dengar kuliah pulang - kuliah pulang. Meski sering diusir oleh satpam kampus dan tidak dipandang oleh khalayak umum menjadi catatan tersendiri sebagai tantangan untuk terus bersemangat demi sebuah pengembangan potensi diri. Jika keadaan yang membuat kami lemah, itu semua salah. Kami masih muda, dan banyak waktu dan tenaga yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi anak bangsa yang berbakat. “kata Ardi”.
Mereka unik, menarik dan energik. Haluan sering melihat mereka bermain di sekitar kampus UNP. Minggu (27/3), mereka latihan di kawasan Pangkalan Udara TNI AU, di Tabing, Padang. Mereka latihan penuh semangat. Dan suatu hal yang menarik untuk dicermati, cara bergaul mereka sangat unik dan harmonis.
Alvin (20), anggota Extreme Sport lainnya, mengatakan, ada sponsor dari swasta maupun pemerintah untuk menyediakan lahan bermain lengkap dengan fasilitasnya. Agar para komunitas yang banyak tersebar di kota Padang dapat berkumpul secara sentral untuk berlatih maupun beratraksi.
Juga bisa membangun wadah organisasi bersifat makro. Jika ada pihak dari luar yang ingin berkunjung atau mengundang para skaters (sebutan anak-anak skate) dan BMX tidak perlu bingung harus mencari ke mana. Karena komunitas itu telah mempunyai koordinasi dan informasi yang terpusat.
Schrijven van mij en Ankga op Haluan krant (1 April 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar