Welcome

Hai semua!

Welcome To My Blog!

Jumat, 29 April 2011

RANDU OKITO WIJAYA: Mahasiswa Buka Usaha



BEGITU  banyak pemuda-pemudi, hanya sibuk dengan dunia kampus atau sekolah maupun bermain di luar rumah sambil menghambur-hamburkan uang orang tuanya.
Lain halnya dengan pemuda yang satu ini. Pada saat sekarang dia masih berstatus mahasiswa, telah berani membuka usaha sendiri berupa toko yang dimodali oleh keluarganya.
Usaha yang dirintisnya semenjak empat bulan yang lalu melalui tokonya ini antara lain, tempat pembayaran rekening listrik, telepon, speedy (internet), servis komputer serta menjual asesoris komputer, menjual makanan dan minuman serta rokok secara kecil-kecilan, kertas print, serta tabung gas.
“Prospek ke depan yang bagus daripada usaha yang lain, serta karena saya berkuliah di jurusan Sistem Komputer di Universitas Putra Indonesia (UPI), menjadi alasan saya mengapa memilih membuka usaha ini,” tandas pemuda yang bernama Randu Okito Wijaya (22), yang akrab dipanggil Randu ini.
“Penghasilan tetap dari usaha ini terfokus pada pembayaran rekening listrik, speedy, telepon, dan servis komputer serta penjualan accesoriesnya seperti mouse, keyboard, headphone, modem, dan lainnya.
Namun dalam usaha servis komputer dan penjualan accesories komputer tersebut terlihat seperti rezeki harimau, tetapi dalam sebulan penghasilan dari dua jenis usaha ini lumayanlah. Sedangkan usaha yang lainnya hanya sebagai selingan saja. Modal dari usaha ini sekitar 20 juta,” tandas pemuda berambut ikal itu sambil tertawa.
 “Penghasilan dari pembayaran rekening listrik, speedy, dan telepon lumayan menggiurkan. Untung dari pembayaran keperluan tersebut ialah seribu rupiah per orang. Jadi, semakin banyak orang yang membayar keperluan tersebut, maka semakin banyak mendapatkan keuntungan. Langganan saya mayoritas dari komplek Taruko satu dan sekitarnya, serta kawan-kawan kampus,” tandasnya.
Walaupun Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah ada, namun dia belum mencoba untuk meminjam kredit ke bank-bank yang ada di kota Padang ini. “Modal dari keluarga masih mencukupi, oleh karena itu saya belum mencoba KUR tersebut, selain itu saya tidak mengetahui bagaimana cara prosedur KUR tersebut,” tandas pemuda berkulit sawo matang ini.
Dari usahanya tersebut, ia kini telah mampu membantu orang tua dan adik-adiknya. Sehingga pada saat ini, dia tidak lagi meminta uang setiap hari kepada orang tuanya layaknya anak muda yang lain
Tulisan Saya di Koran Haluan (29/4/2011)
Check Halaman 21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar