Terjadinya permasalahan di Pasar Raya Padang berdampak terhadap meningkatnya penjualan pedagang di pasar malam Jalan Bypass-Balai Baru, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Harga murah, produk berkualitas merupakan faktor yang menyebabkan mereka eksis menjual dagangannya. Walaupun mereka menjual dagangannya di malam hari, namun pembeli tetap saja banyak.
Hal itu dikarenakan para pembeli sibuk beraktifitas di siang hari, baik itu di kantor, sekolah, maupun yang lainnya, sehingga pasar malam menjadi ramai dikunjungi pada malam hari.
Walaupun banyak pesaing, namun para pedagang itu tetap bertahan cukup lama. Terhitung mulai tahun 2004 bertahan hingga sekarang di Jalan Bypass-Balai Baru itu.
"Saya membuka tokonya sekitar pukul 15:30 WIB. Toko di tutup sekitar jam 23:00 WIB di hari biasa (Senin-Jum'at), sedangkan di hari libur (Sabtu dan Minggu) hingga pukul 24:00 WIB," ujar salah seorang pedagang.
"Pembeli paling ramai mendatangi toko-toko ini ialah pada hari raya. Disaat seperti itu, saya mempekerjakan karyawan sebanyak sepuluh orang. Karyawan tersebut dibayar Rp20.000 per hari. Penjualan pada hari raya tersebut maksimal terbilang hingga 30 juta," ujarnya.
Terlihat produk yang dijualnya berupa sepatu, sendal dan pakaian. "Sepasang sepatu, paling mahal dijual Rp65.000, sendal dijual Rp30.000. Baju kaus dijual rata-rata Rp20.000 dan celana jeans Rp70.000 hingga Rp100.000 lebih," ujar Yuniarti (37).
Para pembeli cenderung lebih memilih tempat itu. Selain harganya yang murah, suasana di tempat itu juga nyaman.
Tulisan saya di koran Haluan halaman 21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar