PERINGATAN meninggalnya penyair Chairil Anwar yang digelar mahasiswa Fakultas Sastra Unand bersama elemen unit kesenian lainnya, pada Kamis (28/4) lalu tak berjalan maksimal. Pasalnya, secara mendadak, Pembantu Rektor 3 Unand Novesar Jamarun, menskor acara dengan alasan banyaknya sampah dan punting rokok yang berserakan di ruang Lantai I PKM Unand. Ruang ini memang sebagai area bebas rokok.
Penghentian acara secara sepihak ini, menurut Ketua Pelaksana Acara yang bertajuk “Chairil Membaca dan Seribu Puisi untuk Chairil”, Fariq Alfaruqi, karena secara tiba-tiba PR 3 yang turun dari ruangannya di Lantai II PKM dan sesampai di Lantai I, PR 3 berkata: “Stop, stop! Sampah, sampah! Di sini tidak boleh merokok! Kalian jangan merokok di gedung ini!” kata Fariq Alfaruqi menirukan ucapan PR 3 itu.
Namun, ketika dikonfirmasi kepada PR 3, ia malah mengakui tak mengetahui masalah tersebut. Ia mengatakan, saat acara itu berlangsung, ia takziah atas meninggalnya salah seorang profesor. “Saya tidak mengetahui hal tersebut. Emangnya nama acara itu apa? Saya tidak mengetahui. Saya sendiri pergi takziyah pukul tiga sore ada salah seorang professor yang meninggal. Namanya Profesor Jasmi Jusfa,” ujar Novesar Jamarun.
Hasil liputan Saya mengenai gagalnya acara memperingati meninggalnya Chairil Anwar. Dimuat di koran Haluan (01/05/2011), halaman 22 rubrik Kampus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar